Bantuan Penelitian Diktis untuk Wujudkan Research University

SahabatRiau
0
Tangerang (Diktis/22/04) Setelah melalui beberapa tahapan dalam proses penjaringan proposal bantuan penelitian, akhirnya Direktorat Pendidikan Tinggi Islam melalui Subdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat telah menyelesaikan proses seleksi akademik yang dilaksanakan secara maraton.
Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Mamat S Burhanuddin mengatakan bahwa program bantuan penelitian sejatinya untuk mendorong para dosen untuk melakuan tradisi akademik yang diwujudkan dalam penelitian. “Aktifitas dosen tidak akan pernah terlepas dari aktifitas riset. Karena itu, kami menjembatani dengan menyediakan bantuan secara kompetitif yang bisa diakses oleh para dosen di lingkungan PTKI yang memenuhi persyaratan”, demikian ungkap Mamat pada kegiatan Seleksi Proposal Bantuan Penelitian di Tangerang.

Sebagaimana diketahui, setiap tahun Direktorat Pendidikan Tinggi Islam memberikan dana bantuan kepada dosen PTKI. Menurut Mamat, dana bantuan yang diberikan kepada dosen harus jelas manfaat dan peruntukannya. “Dana penelitian yang diberikan kepada dosen harus bermuara kepada pengembangan keilmuan. Karena itu, Diktis setiap tahun melakukan evaluasi. Jangan sampai dana yang diberikan dibelanjakan pada hal-hal yang sifatnya non-akademis”, harap Mamat.

“Dana penelitian untuk mendorong para dosen menjadikan aktifitas riset sebagai tradisi yang berkembang pesat di lingkungan PTKI. Jika tradisi riset senantiasa dihidupkan, cita-cita PTKI untuk menjadi research university akan mudah diwujudkan”, tambahnya.

Dari proses seleksi awal yang dilalui, jumlah pengusul proposal bantuan penelitian yang mencapai 1109 banyak berguguran. Menurut Anis Masykhur, Kasi Penelitian pada Subdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat, banyak proposal yang tidak memenuhi persyaratan administratif. “Sebelum melalui tahapan proses seleksi akademik proposal, kami melakukan seleksi administratif terlebih dahulu. Pada proses ini, banyak proposal yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Petunjuk Teknis”, demikian jelas Anis.

Untuk tahun 2016, menurut Anis, tim reviewer yang diundang untuk menyeleksi proposal dari tahap awal akan terus mendampingi hingga proses hasil akhir. “Bantuan penelitian tahun 2016 akan dilaksanakan dengan beberapa tahapan. Dimulai dari seleksi proposal akademik, seminar proposal, seminar progres, dan seminar hasil. Ini dilakukan dalam rangka kualitas kontrol agar hasil penelitian benar-benar berkualitas".

Sumber :
http://diktis.kemenag.go.id/NEW/index.php?berita=detil&jenis=news&jd=649#.Vxx24VRTKM8
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)